Laman

Minggu, 06 November 2011


hmm... mumpung hari ini idul adha... aku o posting tulisanku tahun lalu yang berkenaan juga dengan idul adha... 
boleh di bilang tukisan ini adalah semacam sajak atau semacam nya juga lah...


Besok idul adha, dara…
Dara…, besok idul adha. Aku tau kau pasti senang mendengarnya. ‘Saat untuk makan enak’ jawabmu setiap kali aku bertanya tentang idul adha.
‘Kenapa kau bicara seperti itu?’ tanyaku pada suatu hari saat kau kembali menjawab dengan jawaban serupa. ‘apa itu salah?’ kamu balik bertanya.
‘dara…dara…’ ujarku. ‘ Aku ini bertanya padamu, kenapa kau malah balik bertanya?’
Kau tertawa. Deretan gigi mu yang patah dua di depannya tampak jelas saat kau tertawa. Kemudian kau menatapku dengan tatapan seorang gadis kecil yang penuh arti.
‘idul adha saat untuk makan enak’ kau membisikkan kata itu lagi.
‘Kenapa?’ tanyaku sambil berbisik.
Engkau tersenyum. ‘Jangan bilang siapa-siapa ya’ ucapmu  sambil menatap mataku.
Aku mengangguk. ‘soalnya hari itu dara bisa makan daging seperti orang-orang kaya’ kamu berbisik.
Aku tersenyum.
Dara..dara…, kamu begitu polos.
‘kamu gadis kecil yang amat polos’ bisik ku. Kamu tersenyum.
Ah, dara. Di saat orang-orang kaya sudah bosan dengan segala macam jenis daging yang mereka makan. Kau dengan kepolosan seorang gadis kecil masih harus menunggu idul adha untuk menikmatinya.
Payakumbuh, 16 November 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar