Ternyata sudah makin jauh...
a cerpen
by: Hye Mi
besok lebaran...
"lebaran??",aku mengulangi kata-kata itu lagi dan lagi.
" SELAMAT MENYAMBUT HARI KEMENANGAN!!" aku mendengar kata-kata itu dimana-mana.
"Minal aidhin wal faidzin... selamat menyambut hari kemenangan.." dan kembali aku membaca kata kata itu dari status dan pesan dinding yang dikirim oleh temanku di facebook.
hari kemenangan??
benarkah memang benar-benar menang??
ku tanyakan pertanyaan itu pada diriku sendiri...benarkah aku benar-benar sudah menang???
"ya, aku sudah menang.." jawab sebagian hatiku.
"Kau bohong!!" gugat hatiku yang lain.
"Enak saja kau merasa kau sudah menang!!Apa amalanmu?? apa yang telah kau kerjakan??" hatiku yang lain terus menggugatku.
" Amalanku??" aku mengulang kata itu hingga benar-benar merasuk dalam sukma ku.
"Apa amalanku?" aku membeo perkataan hatiku.
Tiga puluh hari berpuasa apakah amalanku memang sudah cukup?? sudah cukup amalanku untuk menanggap diriku berhak merayakan kemenangan di hari yang fitri??
aku tertunduk malu oleh gugatan hatiku sendiri...
" Amalan mana??amalan mana yang telah aku perbuat? baik kah?? diterima Allah kah?" lagi-lagi aku hanya bisa menunduk...
aku memuhasabah diriku sendiri kala itu??
" pantaskah aku merayakan idul fitri? pantaskah aku berhura-hura merayakan nya sementara aku tidak tau apakah diriku benar-benar menang atau tidak...pantaskah aku memakai baju baru sementara aku masih berselimut dosa-dosa yang aku perbuat di masa lampau? pantaskah?"
aku tertunduk meratapi diriku yang tengah bimbang dan kehilangan pegangan ini.
Besok idul fitri...
Besok umat muslim akan menyambut hari kemenangan...
tapi aku... apakah aku benar-benar menang??
aku kembali mengingat-ingat ibadah apa saja yang telah aku lakukan di bulan ramadhan tahun ini...
oh no...
ramadhan tahun ini ramadhan 1432 H ini adalah bulan ramadhan dimana ibadahku paling buruk..
itu yang ku fikirkan...
dan memang benar, ramadhan tahun ini adalah ramadhan ku yang terburuk...
bayangkan saja!! tiga puluh hari ramadhan aku hanya dua kali ikut shalat tarwih berjama'ah...
tadarus, zikir, apalagi ngehafal al-qur'an mah jarang sekali...
bukan nya aku tak tau diri..
aku selalu mengukur diriku.. dan aku sadar kalau imanku sedang merosot-merosotnya. Tapi ntah kenapa aku hanya bisa bertekad untuk lebih baik tanpa ada tindakanku yang terwujud...
kalau lah tidak diwajibkan puasa di bulan ramadhan mungkin aku juga tidak akan berpuasa...
Bingung...
aku benar-benar kacau...
sahur yang hukum nya sunat itu aku tinggalkan...
Bahkan sholat subuh yang wajib itu pun aku tinggalkan... tidur di pagi hari dan baru bangun saat matahari sudah tepat diatas kepala.. saat azan zuhur berkumandang diri ini baru bangun...
Lalu apakah pantas diri ini ikut merayakan kemenangan dengan keadaan diri ini yang masih berlumur dosa??/
Apakah pantas wahai Tuhan ku??
Oh Tuhanku...
Tuhanku yang maha pengasih dan penyayang...
ternyata aku sudah makin jauh...
ternyata sudah makin jauh ...jauh..dan jauh..
aku sudah makin jauh dari Mu ya Allah....
Ya Allah...aku ingin kembali pada Mu...
Izinkan aku beribadah pada Mu...
Tolong tetapan hatiku di jalanmu...
Allah...
batinku telah merintih karena jauh dari Mu...
dan sekarang aku ingin kembali ke jalan Mu...
kembali beribadah pada Mu...
Bantu aku ya Rabb....
air mataku menitik makin deras,, jatuh mengalir di pipi ku...
semakin aku mengingat dosa ku... Tubuhku lunglai tak berdaya...
"Allah pintaku pada Mu ya Rabb...Izinkan aku bertemu Ramadhan tahun depan... dan izinkan aku mencicipi hari kemenangan besok berbalut kasih dan sayang Mu Ya Rabb...dan bantu aku menjadi insan yang lebih baik esok dan seterusnya ya Allah... Duhai Allah.. Duhai Rabb..."
----------Amiin-----------------
