Karena Cintaku egois…

Karena Cintaku egois…

                                                                        By: HyeMi

Sungguh malang sekali nasibnya. Ia meninggal sebelum sempat mengungkapkan cintanya tang telah bertahun-tahun di pendamnya. Ia tak meninggalkan pesan apapun atau wasiat apapun agar gadis yang di cintainya itu mengetahui perasaannya. Semalang-malangnya dia, lelaki itu tak jauh bedanya dengan ku. Aku juga sama seperti dia, sam-sama tak mempunyai keberanian untuk mengungkapkan perasaan pada orang yang dicintai.

Aku…

Aku mencintai lelaki itu. Lelaki yang tak sempat mengungkapkan cinta pada gadisnya. Gadis yang sangat di cintainya. Gadis yang dipuja semua lelaki. Gadis yang menjadi teman baik ku.

Bodohnya aku , aku tak bisa mengungkapkan perasaannya pada gadis itu. Bahkan sampai hembusan nafas terakhirnya,aku tak bisa mengungkapkan perasaannya pada gadis itu. Aku tidak sanggup. Aku tidak ingin terluka, aku takut terluka.

Ya.. mungkin cintaku padanya adalah cinta yang egois. Aku sangat mencintainya. Namun aku juga tidak bisa terluka, aku tidak mau terluka. Aku tidak mau menyerahkan cintanya pada gadis lain. Sampai akhir hayatnya aku tak mau ia menyerahkan cintanya pada gadis lain.

Aku tau cintanya itu juga bukan untukku, tapi aku tak mau ia bahagia dengan orang lain. Apalagi dengan gadis itu. Gadis itu telah banyak dipuja para pria, lalu apa lagi?. Aku tidak bisa membiarkan ia bahagia dengan lelaki ku. Lelaki yang sangat aku cintai.

Mungkin lebih baik begini…

Lebih baik kalau lelaki itu mati sebelum ia mengungkapkan perasaannya pada gadis itu. Aku tak mau gadis itu semakin merasa berada di atas angin. Aku tak mau cintaku satu-satunya jatuh ke tangannya.

Lebih baik begini…

Jika aku tak bisa memilikinya, maka tak seorangpun yang bisa memilikinya. Ia hanya boleh bahagia denganku.

Lebih baik begini…

Aku tak ingin melihatnya bahagia dengan gadis itu.

Apakah aku salah?

Kau bilang aku egois..namun memang begitu.

Aku tidak bisa membiarkannya bersama orang lain. Tidak bisa.

Kau tau??

Karena aku…

Karena cintaku…

Karena cintaku egois…

Payakumbuh, 05 Desember 2011